Rabu, 26 Januari 2011

Cukup "Hirup" Udara Baterai Telah Terisi

Solopos, Minggu, 16 Januari 2011


Beberapa tahun kedepan mengisi baterai menggunakan energi listrik mungkin akan kuno. Karena akan bermunculan cara baru mengisi baterai yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi. salah satunya adalah mengisi baterai dengan "menghirup udara".

Ide radikal ini nan segar tersebut datang dari IBM dan masuk dalam salah satu dari lima inovasi teknologi yang disiapkan IBM dalam waktu lima tahun ke depan. Disebutkan IBM, kemajuan di bidang teknologi baterai dan transistor memngkinkan sebuah perangkat bertahan 10 kali lipat dari kemampuannya saat ini.


IBM memperkirakan para ilmuwan pada masa mendatang tak lagi mengembangkan baterai lhithium-ion berat seperti digunakan saat ini. Salah satu alternatifnya, yakni dengan membuat baterai yang bias diisi dengan udara. “Mereka membuat baterai menggunakan udara yang kita hirup dan selanjutnya dapat bereaksi terhadap bahan metal padat energy sehingga baterai bias lebih tahan lama,” jelas IBM dalam keterangan tertulisnya, seperti dilansir detikcom, Selasa (11/1).

Disebutka IBM, jika sukses hasilnya adalah baterai yang dapat diisi ulang, ringan, berdaya besar dan mampu member daya apa saja, mulai dari perangkat consumer hingga mobil listrik. IBM juga merekayasa ulang blok bangunan dasar dari perangkat elektronik yaitu transistor, agar jumlah energy pertransistor dapat ditekan menjadi kurang dari 0,5 volt. “Dengan kebutuhan energy yang rendah, kita mungkin tidak lagi membutuhkan baterai dalam perangkat kecil tertentu, seperti ponsel atau reader,” kata IBM.

Hasilnya sisebutkan IBM adalah perangkat elektronik tanpa baterai yang dapat diisi ulang dengan teknik yang disebut energy scavenging. Teknologi ini sudah dipakai pada beberapa produk modern, misalnya jam tangan. Dengan demikian, jam ini tak perlu lagi diputar dan baterai dapat diisi dengan menggerakkan lengan.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More